Contoh konflik sosial di Indonesia – Konflik sosial adalah suatu interaksi yang memecah belah suatu kelompok di dalam masyarakat. Konflik sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat, karena setiap masyarakat memiliki kepentingan masing-masing. Tujuan dari konflik sosial adalah menghancurkan, megancam, hingga melenyapkan suatu kelompok masyarakat yang dianggap sebagai lawan.
Menurut sosiolog Soerjono Soekanto, konflik sosial disebabkan oleh beberapa hal:
- Perbedaan perasaan, pendirian, dan pendapat individu
- Sifat prasangka di dalam masyarakat
- Perbedaan kepentingan dari berbagai bidang seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya
- Perubahan nilai sosial yang ada di dalam masyarakat
Konflik sosial sendiri memiliki berbagai bentuk. Berikut adalah bentuk dan contoh konflik sosial!
Bentuk Dan Contoh Konflik Sosial
1. Konflik Individual
Konflik individual terjadi di antara dua individu yang berbeda. Konflik ini terjadi karena setiap individu memiliki kepentingan masing-masing. Hal inilah yang sering menimbulkan konflik.
Contoh konflik individual adalah antara pemiliki kontrakan dan penyewa kontrakan. Di mana pemilik kontrakan ingin penyewa segera membayar uang kontrakan, sedangkan penyewa meminta kelonggaran waktu karena baru saja di PHK misalnya. Jika kedua kepentingan ini tidak mencapai titik temu maka akan terjadi konflik.
2. Konflik Antar Kelas Dan Antar Kelompok Sosial
Konflik kelompok lebih besar dibandingkan dengan konflik individual karena menyangkut beberapa orang yang tergabung di dalam suatu komunitas atau kelompok.
Contoh konflik antar kelas adalah antara pemilik pabrik dan buruh tentang pembayaran upah yang terlambat atau tidak terbayarkan. Sedangkan konflik sosial contohnya adalah konflik antar buruh yang memiliki perbedaan kepentingan sehingga memicu konflik. Cek di Situs Poker
3. Konflik Rasial
Ciri khas dari konflik rasial adalah karena faktor ekonomi, politik, dan sosial. Contohnya adalah konflik yang terjadi antara suku Dayak dan suku Madura dalam hal ekonomi. Konflik ini terjadi dilatarbelakangi karena suku Madura yang melakukan penguasaan sumber ekonomi terhadap suku Dayak. Suku Dayak tidak menerima hal tersebut akhirnya terjadilah konflik rasial.
4. Konflik Politik
Konflik politik adalah konflik yang disebabkan karena perebutan kekuasaan. Contoh yang paling konkrit dari konflik politik adalah saat terjadinya pemilu. Partai A dan partai B akan saling berkonflik karena kedua partai memiliki visi dan misi yang berbeda.
5. Konflik Internasional
Pada tingkat yang lebih luas lagi, konflik dapat terjadi pada ranah internasional. Di mana konflik ini melibatkan dua atau lebih negara karena adanya singgungan. Contoh dari konflik internasional adalah antara Israel dan Palestina yang memperebutkan tanah negara mereka.
Selain contoh di atas, masih banyak contoh konflik sosial yang terjadi di Indonesia.
- Konflik Penolakan Revisi UU KPK dan KUHP
- Konflik Penolakan RUU Omnibus Law
- Konflik 2 1 2 (2 Desember)
- Konflik KKB di Papua
- Konflik Naturalisasi Sungai Ciliwung
- Konflik Buruh PT. AFI
- Konflik PSSI
- Konflik Sosial di Sampit
- Konflik Sosial Lampung dan Bali
- Konflik Sosial Aceh
- Konflik Sosial Jawa Barat
- Konflik Sosial Pengusiran Mahasiswa di Yogyakarta
- Konflik Sosial di Jakarta pada tahun 1998
- Konflik Sosial Suku Lampung dan Suku Jawa
- Demo Kenaikan Upah Buruh
Adanya konflik sosial tidak hanya memberikan dampak negatif saja, akan tetapi juga bisa memberikan dampak positif. Dari segi negatif, konflik sosial dapat menyebabkan kerugian material maupun non material. Sedangkan positifnya, daapat meningkatkan solidaritas antar kelompok.